Pada bulan Mei 2019 lalu, sebuah situs Fhypebeast.com merilis informasi. Sebuah laptop, yang di dalamnya terinveksi enam virus komputer terburuk di dunia, dilelang dengan harga pembelian sudah di atas $ 1,2 juta USD atau setara dengan 18 Milyar rupiah untuk kurs saat ini.
Guo O Dong, sang pemilik, menyebutnya sebagai "Persistence of Chaos", dan menjelaskan “Kami memiliki fantasi bahwa hal-hal yang terjadi di komputer tidak dapat benar-benar memengaruhi kami, tetapi ini tidak masuk akal. Faktanya, virus senjata yang dapat memengaruhi jaringan listrik atau infrastruktur publik dapat menyebabkan kerusakan langsung.”
Laptop tersebut bermerek Samsung NC10-14GB dengan ukuran layar 10,2 inci, berasal dari tahun 2008 dan berisi enam virus pada hard drive lokalnya, yakni: ILOVEYOU, MyDoom, SoBig, WannaCry, DarkTequila, dan BlackEnergy.
Sebagai catatan, virus WannaCry telah menimbulkan kerugian bagi Layanan Kesehatan Nasional Inggris kurang lebih $100 juta, dan mengakibatkan pembatalan puluhan ribu janji dengan dokter. Klaim pemilik laptop mengejutkan dengan menyebut jumlah total kerusakan yang disebabkan oleh virus yang disimpan di dalam laptop berusia 11 tahun tersebut, lebih dari $ 95 miliar USD.