19 Negara Terapkan Lockdown Total di Awal Pandemi dan Ini Hasilnya...



Kontroversi penerapan kebijakan Lockdown Total di awal Pandemi Covid19 sempat mengemuka di tanah air atau bahkan menjadi senjata politik untuk sekedar menyalahkan kebijakan pemerintah yang lebih mmilih kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Argumentasi umum yang sering dikemukakan adalah seandainya Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan Lockdown Total di awal pandemi, maka semestinya tidak akan terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi Covid19 seperti saat ini.

Tetapi seringkali argumentasi-argumentasi seperti itu tidak didasarkan pada data empiris, hanya sekedar menyampaikan klaim bahwa kebijakan lockdown (total) berhasil pada lebih dari 90% negara yang menerapkan.

Faktanya, dari total 19 negara yang memutuskan lockdown di awal pandemi, hanya 7 negara yang terlihat cukup sukses menyelesaikan masalah ancaman Covid19, yakni Tiongkok, Malaysia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Irlandia, Saudi Arabia, dan Singapura, atau dengan kata lain tingkat kesuksesannya hanya 36.84% bukan 90% lebih sebagaimana yang diklaim selama ini.

Itupun apabila dilihat lebih teliti, hanya ada dua negara yang memiliki kinerja pencapaian penanganan Covid19 sangat meyakinkan dari tujuh negara cukup sukses yang melakukan lockdown di awal pandemi tersebut, yakni Tiongkok dan Selandia Baru.  Apabila diukur dari sini bahkan tingkat kesuksesan yang sangat meyakinkan hanya mencapai 11,11%. 

Arab Saudi, misalnya.  Saat ini masih harus bergelut dengan tingkat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid 19 sebanyak 621 kasus baru atau apabila dikonversikan dengan besaran terkonfirmasi positif Covid19 di Indonesia berbasis demografi, maka itu setara dengan  (269,6 juta jiwa/34,8 juta jiwa) x 621 kasus = 4.810,966 kasus, mendekati 4.811 kasus terkonfirmasi positif Covid19.

Pendekatan perbandingan berbasis demografi seperti ini juga terkonfirmasi dari indeks kasus terkonfirmasi positif Covid19 per satu juta penduduk,  dimana skor untuk Indonesia hanya sebesar  5,100 sedangkan Arab Saudi berada di angka 8,540.

Artinya, 621 kasus baru terkonfirmasi  positif Covid19 di Arab Saudi itu setara dengan 4.811 kasus baru terkonfirmasi positif Covid19 di Indonesia, yang bahkan kasus per hari di Indonesia belum mencapai angka ini.  Hal ini menunjukkan pertambahan kasus baru terkonfirmasi positif Covid19 di Arab Saudi lebih mengkhawatirkan dibanding kasus yang sama di Indonesia.

Pada bagian ini, akan disajikan bukti 19 negara yang bersegera menerapkan kebijakan lockdown skala besar pada awal pandemi Covid19, dan bagaimana hasilnya terhadap pergerakan kasus terkonfirmasi positif Covid19.

1. Tiongkok:  Menerapkan kebijakan lockdown skala besar hingga 28 Propinsi sejak 23 Januari 2020.  Hasilnya, terjadi penurunan kasus secara signifikan pada bulan Maret 2020 hingga saat ini.  Secara keseluruhan, terdapat 85.214 kasus terkonfirmasi Covid19, sembuh 80.437 orang dan meninggal 4.634 orang dan hingga hari ini (16-9-2020) terjadi penambahan 12 kasus terkonfirmasi positif.



2. Spanyol:  Lockdown diterapkan mulai 14 Maret 2020.  Hasilnya, terjadi penurunan kasus pada tanggal 27 Maret hingga 8 Juli 2020.  Namun kembali terjadi lonjakan kasus hingga saat ini, dimana terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi Covid19 hingga secara kumulatif mencapai 603 ribu orang, belum ada laporan pasien sembuh dan yang meninggal 30.004 orang hingga hari ini (16-9-2020).


3. Perancis:  Kebijakan lockdown dimulai tanggal 16 Maret 2020.  Hasilnya, terjadi penurunan kasus pada tanggal 1 April hingga 25 Juni 2020.  Namun kembali terjadi lonjakan kasus hingga saat ini, dimana terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi Covid19 hingga secara kumulatif mencapai 395 ribu orang, 89.891 pasien sembuh dan yang meninggal 30.999 orang, dengan penambahan kasus terkonfirmasi harian hingga hari ini (16-9-2020) sebanyak 7.852 kasus terkonfirmasi positif.





4. Malaysia:  Penerapan lockdown dimulai tanggal 16 Maret 2020.  Hasilnya, kasus melandai mulai 5 Juni hingga 6 September 2020, sebelum akhirnya melonjak kembali pada tanggal 7 September 2020 dan mencapai puncaknya pada tanggal 11 September 2020 dimana terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi Covid19 harian sebanyak 162 orang. Secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid19 mencapai 10.031 orang, 9.235 pasien sembuh dan yang meninggal 128 orang, dengan penambahan kasus terkonfirmasi harian hingga hari ini (16-9-2020) sebanyak 23 kasus terkonfirmasi positif.


5. Norwegia:  Mengawali lockdown pada tanggal 16 Maret 2020.  Hasilnya, kasus mulai melandai 20 April dan berlangsung hingga 4 Agustus 2020, sebelum akhirnya bergerak fluktuatif hingga pada 15 September 2020 mencapai angka kasus terkonfirmasi Covid19 harian cukup tinggi hingga mencapai sebanyak 289 orang. Secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid19 mencapai 12.393 orang, 9.348 pasien sembuh dan yang meninggal 265 orang, dengan penambahan kasus terkonfirmasi harian hingga hari ini (16-9-2020) sebanyak 289 kasus terkonfirmasi positif.

6. Belgia:  Mneetapkan kebijakan lockdown pada tanggal 17 Maret 2020.  Hasilnya, kasus mulai melandai 25 April dan berlangsung hingga 23 Juli 2020, sebelum akhirnya bergerak fluktuatif naik hingga pada 14 September 2020 mencapai angka kasus terkonfirmasi Covid19 harian cukup tinggi hingga mencapai sebanyak 977 orang. Secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid19 mencapai 97.735 orang, 19.393 pasien sembuh dan yang meninggal 9.930 orang, dengan penambahan kasus terkonfirmasi harian hingga hari ini (16-9-2020) sebanyak 851 kasus terkonfirmasi positif.


7. Denmark:  Memberlakukan lockdown mulai tanggal 18 Maret 2020.  Hasilnya, kasus mulai melandai 9 April dan berlangsung hingga 23 Juli 2020, sebelum akhirnya bergerak fluktuatif naik hingga pada 15 September 2020 mencapai angka kasus terkonfirmasi Covid19 harian cukup tinggi hingga mencapai sebanyak 339 orang. Secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid19 mencapai 21.009 orang, 13.216 pasien sembuh dan yang meninggal 633 orang, dengan penambahan kasus terkonfirmasi harian hingga hari ini (16-9-2020) sebanyak 339 kasus terkonfirmasi positif.

8. Israel: Sejak kebijakan lockdown diberlakukan mulai tanggal 19 Maret 2020 ketika ditemukan kasus terkonfirmasi Covid19 sebanyak 136 orang.  Ternyata terus terjadi trend kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid19 hingga hari ini, dengan angka kasus terkonfirmasi Covid19 harian  tertinggi mencapai sebanyak 4.913 orang. Secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid19 mencapai 167.000 orang, 123.000 pasien sembuh dan yang meninggal 1.147 orang, dengan penambahan kasus terkonfirmasi harian hingga hari ini (16-9-2020) sebanyak 3.189 kasus terkonfirmasi positif.

9. Jordania: Negara ini menerapkan lockdown mulai tanggal 19 Maret 2020, dan ternyata terus melandai hingga 17 Agustus 2020, yang kemudian mulai terjadi trend kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid19 hingga hari ini, dengan angka kasus terkonfirmasi Covid19 harian  tertinggi mencapai sebanyak 117 orang. Secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid19 mencapai 3.677 orang, 2.311 pasien sembuh dan yang meninggal 26 orang, dengan penambahan kasus terkonfirmasi harian hingga hari ini (16-9-2020) sebanyak 214 kasus terkonfirmasi positif.

10. Maroko: Bergegas lockdown mulai tanggal 19 Maret 2020, ternyata terus terjadi trend kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid19 hingga hari ini, dengan angka kasus terkonfirmasi Covid19 harian  tertinggi mencapai sebanyak 2.430 orang pada tanggal 11 September 2020. Secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid19 mencapai 90.324 orang, 71.047 pasien sembuh dan yang meninggal 1.648 orang.


 11. Argentina: Sejak lockdown berlaku efektif mulai tanggal 20 Maret 2020 ketika ditemukan kasus terkonfirmasi Covid19 sebanyak 30 orang.  Ternyata terus terjadi trend kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid19 hingga hari ini, dengan angka kasus terkonfirmasi Covid19 harian  tertinggi mencapai sebanyak 12.259 orang pada tanggal 9 September 2020. Secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid19 mencapai 577.000 orang, 448.000 pasien sembuh dan yang meninggal 11.852 orang, dengan penambahan kasus terkonfirmasi harian hingga hari ini (16-9-2020) sebanyak 11.892 kasus terkonfirmasi positif.

12. Inggris: Memberlakukan lockdown sejak tanggal 23 Maret 2020 ketika ditemukan kasus terkonfirmasi Covid19 sebanyak 967 orang.  Ternyata terus mengalami trend kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid19 hingga 6 Mei 2020, dengan angka kasus terkonfirmasi Covid19 harian  tertinggi mencapai sebanyak 6.201 orang pada tanggal 1 Mei 2020. Secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid19 mencapai 374.000 orang, belum ada laporan pasien sembuh dan yang meninggal 41.664 orang, dengan penambahan kasus terkonfirmasi harian hingga hari ini (16-9-2020) sebanyak 3.103 kasus terkonfirmasi positif.


 13. India: Sejak lockdown berlaku efektif mulai tanggal 24 Maret 2020 ketika ditemukan kasus terkonfirmasi Covid19 sebanyak 51 orang.  Ternyata terus terjadi trend kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid19 hingga hari ini, dengan angka kasus terkonfirmasi Covid19 harian  tertinggi mencapai sebanyak 97.570 orang pada tanggal 1 September 2020. Secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid19 mencapai 5,02 juta orang, 3,94 juta pasien sembuh dan yang meninggal 82.066 orang, dengan penambahan kasus terkonfirmasi harian hingga hari ini (16-9-2020) sebanyak 83,809 kasus terkonfirmasi positif.



14. Polandia:  Kebijakan lockdown dimulai tanggal 25 Maret 2020.  Hasilnya, terjadi trend kenaikan kasus hingga saat ini meski tidak drastis, dimana terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi Covid19 hingga secara kumulatif mencapai 75.734 orang, 62.110 pasien sembuh dan yang meninggal 2.237 orang, dengan penambahan kasus terkonfirmasi harian hingga hari ini (16-9-2020) sebanyak 605 kasus terkonfirmasi positif.

15. Selandia Baru:  Menetapkan kebijakan lockdown  sejak 25 Maret 2020.  Hasilnya, terjadi penurunan kasus secara signifikan pasca 5 April 2020 hingga saat ini.  Secara keseluruhan, terdapat 1.802 kasus terkonfirmasi Covid19, sembuh 1.698 orang dan meninggal  25 orang dan hingga hari ini (16-9-2020) terjadi penambahan 1 kasus terkonfirmasi positif.

 16. Afrika Selatan:  Menetapkan kebijakan lockdown diberlakukan mulai tanggal 26 Maret 2020 ketika ditemukan kasus terkonfirmasi Covid19 sebanyak 218 orang.  Ternyata terus terjadi trend kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid19 hingga 24 Juli 2020, yang merupakan puncak tertingginya dengan angka kasus terkonfirmasi Covid19 harian pada saat itu mencapai sebanyak 13.944 orang dan kemudian mengalami penurunan kasus secara signifikan. Secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid19 mencapai 652.000 orang, 583.000 pasien sembuh dan yang meninggal 15.641 orang, dengan penambahan kasus terkonfirmasi harian hingga hari ini (16-9-2020) sebanyak 772 kasus terkonfirmasi positif.

17. Irlandia: Memberlakukan lockdown sejak tanggal 27 Maret 2020 ketika ditemukan kasus terkonfirmasi Covid19 sebanyak 302 orang.  Ternyata terus mengalami trend kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid19 hingga 23 April 2020, dengan angka kasus terkonfirmasi Covid19 harian  tertinggi mencapai sebanyak 1.040 orang pada tanggal 16 April 2020, dan setelah 23 April 2020 terjadi penurunan drastis sebelum akhirnya melandai, dan setelah 12 Agustus mulai mengalami kenaikan hingga hari ini namun tidak tajam. Secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid19 mencapai 31.549 orang, 24.000 pasien sembuh dan yang meninggal 1.787 orang, dengan penambahan kasus terkonfirmasi harian hingga hari ini (16-9-2020) sebanyak 357 kasus terkonfirmasi positif.



 18. Saudi Arabia:  Menetapkan kebijakan lockdown  tanggal 29 Maret 2020 ketika ditemukan kasus terkonfirmasi Covid19 sebanyak 96 orang.  Ternyata terus terjadi trend kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid19 hingga 16 Juni 2020, yang merupakan puncak tertingginya dengan angka kasus terkonfirmasi Covid19 harian pada saat itu mencapai sebanyak 4.267 orang dan kemudian mengalami penurunan kasus secara signifikan. Secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid19 mencapai 328.000 orang, 306.000 pasien sembuh dan yang meninggal 4.369 orang.

19. Singapura: Mengambil kebijakan lockdown sejak tanggal 3 April 2020 ketika ditemukan kasus terkonfirmasi Covid19 sebanyak 65 orang.  Ternyata terus mengalami trend kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid19 hingga 20 April 2020, dengan angka kasus terkonfirmasi Covid19 harian  tertinggi mencapai sebanyak 1.426 orang, yang kemudian disusul kasus yang cenderung melandai hingga hari ini. Secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid19 mencapai 57.514 orang, 56.955 pasien sembuh dan yang meninggal 27 orang, dengan penambahan kasus terkonfirmasi harian hingga hari ini (16-9-2020) sebanyak 27 kasus terkonfirmasi positif.