Revolusi Kartu Nama Era Digital

sumber gambar:techspot.com
Para profesional, pelaku usaha, pejabat, pegawai negeri/swasta sudah biasa menggunakan kartu nama sebagai tanda pengenal profesi, citra diri dan salah satu sarana penting membangun relasi bisnis/sosial atau sebagai sarana marketing.

Kartu nama saat ini identik dengan selembar kartu fisik dari bahan kertas ataupun bahan lainnya, biasanya berbentuk persegi dengan disertai deskripsi identitas dan keterangan profesi pemilik kartu.  Harapannya, dengan memegang kartu nama tersebut suatu saat berguna ketika membutuhkan sesuatu atau sekedar menerima informasi dari pemilik kartu.

Namun, di era digital seperti sekarang ini, dimana segalanya serba digital, tampaknya kartu nama juga harus menyesuaikan diri, sebagaimana prinsip digitalisasi itu sendiri dalam dunia industri, dengan tidak meninggalkan aspek sentuhan relasi dan kehangatan sosial di dalamnya.

Kartu nama modern harus jauh lebih powerful, tidak lagi memenuhi isi dompet atau membuat dompet menjadi lebih tebal, semakin lama terlihat semakin kusut dan semakin usang.

Kartu nama modern harus mencerminkan citra diri yang jauh lebih komprehensif, berkelas, modern, berbasis teknologi, tak kenal usang, tak kenal kusut.

Kartu nama lama yang mengharuskan pemegangnya untuk membaca dan menulis kembali ketika hendak menghubungi lewat telepon, whatsapp, mengirim email atau bahkan membaca dan menghafal alamat ketika hendak datang kepada pemilik kartu nama, sudah seharusnya tidak perlu lagi terjadi.

Cara-cara seperti itu sudah terlalu usang, manual, tidak efisien, tidak efektif dalam mendukung kegiatan di era digital.  Mestinya dengan kratu nama era digital, semua hambatan-hambatan yang tidak perlu terjadi tersebut, sudah tidak ada lagi.

Kelemahan lainnya, kartu nama fisik terbatas oleh jumlah dan waktu, sedangkan seharusnya kartu nama modern bisa diperbanyak dan disebarkan sebanyak mungkin sesuai kemauan tanpa kendala limit/jumlah kartu nama.

Semua itu hanya dapat diatasi dengan kartu nama digital, yang diformat dalam bentuk aplikasi berbasis perangkat seluler, dan disebar hanya memanfaatkan media bluetooth atau akun medsos seperti whatsapp dan lainnya.  Kartu nama seperti ini, dapat memuat informasi sebanyak yang dikehendaki pemilik kartu nama.

Selain itu, kartu nama ini meski tetap mempertahankan ciri khas kartu nama fisik, yakni keterangan singkat di dalamnya, akan tetapi informasi lebih detail dapat diperoleh dengan mengklik info tambahan atau bahkan untuk berinteraksi langsung antara pemegang kartu dengan pemilik kartu.

Kartu nama modern berbasis digital seperti ini, tidak perlu mengetik ulang ke perangkat seluler kemudian baru dapat menghubungi, chat dengan wa ataupun mengirim email atau bahkan mencari alamat kantor atau rumah pemilik kartu nama.

Berbekal kartu nama digital yang serba modern, pemegang kartu nama hanya perlu membuka aplikasi kartu nama, mengklik tombol-tombolnya dan langsung bisa berinteraksi dengan pemilik kartu nama, baik melalui sambungan telepon, whatsapp, email, melihat profil singkat dan profil lengkap Anda sebagai pemilik kartu nama.

Bahkan melalui kartu nama digital, pemegang kartu nama dapat membuka website/blog milik pribadi maupun website kantor dari pemilik kartu nama, dan berbagai fitur lain yang dapat ditambahkan, misalnya melihat dan mengikuti akun medsos pemilik kartu nama seperti facebook, twitter, instagram, line, whatsapp, youtube, dan lain sebagainya.

Intinya, segala informasi singkat pemilik kartu nama yang ada di dalam kartu nama, dapat diakses secara langsung oleh pemegang kartu nama secara digital.

Bahkan melalui kartu nama digital tersebut, pemegang kartu nama dituntun langsung dengan navigasi peta dan suara (tombol "Navigasi") ketika hendak mendatangi kantor ataupun rumah pemilik identitas kartu nama, tanpa memasukkan data apapun termasuk data lokasi dan data alamat tujuan.  Ketika sampai di sekitar lokasi pun, tidak perlu bingung mengenali tempat yang dituju, karena disediakan fitur untuk itu (tombol "Lokasi").

Ketika pemegang kartu nama berada di suatu tempat yang tidak dikenalinya, maka dengan membuka fitur alamat Anda sebagai pemilik kartu nama (atau bahkan Anda sendiri yang mengalami) ketika berada dalam suatu tempat atau suatu perjalanan darat (baik dengan trasportasi umum ataupun kendaraan pribadi), maka dengan mudah akan mampu mendeteksi alamat lokasinya saat itu juga dan dapat dibagikan kepada keluarga, kerabat atau relasi yang menanyakan ataupun mencemaskan keberadaannya, dengan memanfaatkan fitur "share".

Kelebihannya lagi, bukan hanya pemilik kartu nama yang bisa membagikan kartu nama tersebut, bahkan pemegang kartu nama pun bisa membagikan kartu nama digital Anda melalui bluetooth atau akun medsos seperti whatsapp dan lainnya, apabila ada orang lain yang dinilai pemegang kartu nama sedang membutuhkan relasi dengan Anda sebagai pemilik kartu nama digital.  Jadi, dampak berganda (multiplier effect)nya jauh lebih dahsyat dalam membangun relasi sosial dan relasi bisnis.

Jadi dengan multiplier effectnya yang lebih besar dari kartu nama fisik, maka akan sangat mendukung upaya membangun dan mengembangkan relasi bisnis sebagaimana dibutuhkan pelaku usaha atau para profesional, maupun dukungan sosial sebagaimana dibutuhkan para politisi yang terus-menerus membangun popularitas, ataupun pelaku bisnis online yang sedang mengembangkan jumlah follower sebanyak-banyaknya.

Ukuran aplikasi kartu nama digital (dengan fitur lengkap) ini pun tergolong kecil, hanya 5MB sebelum diinstall dan 10 MB setelah diinstall, jauh lebih kecil dibanding misalnya, dengan ukuran aplikasi peramban (browser) chrome yang hampir mencapai  200MB atau facebook yang mencapai 286MB, atau bahkan google Maps yang mencapai 413MB atau aplikasi-aplikasi besar lainnya.

Itu artinya, sebagaimana dompet Anda yang memiliki beberapa atau puluhan kartu nama, Anda pun dapat menyimpan beberapa atau puluhan kartu nama digital dari relasi Anda (bedanya tidak membuat dompet tebal), juga tanpa menganggu kapasitas, keteraturan dan keindahan tampilan perangkat seluler Anda.