Transformasi 5G: Bagaimana dengan Dampak Sosial Ekonominya?



Sejak peradaban manusia dimulai, setiap perubahan akibat penemuan teknologi baru selalu mengakibatkan terjasdinya pergeseran perilaku sosial budaya, dan bahkan bagaimana perkonomian bergerak dan menghasilkan produktivitas baru.

Sebut saja penemuan semen oleh bangsa Romawi, yang menjadi pemicu revolusi infrastruktur dengan hasil mahakarya infrastruktur megah bergaya Eropa.   Tidak ketinggalan masa renaisance yang berujung pada revolusi industri di Perancis turut mengubah wajah dunia hingga memiliki pola interaksi dan ekonomi sebagaimana terjadi saaat ini.

Bahkan tak hanya itu, penemuan teknologi perang pun turut mengubah peta kekuatan, budaya interaksi dan diplomasi bahkan perekonomian antar negara yang sebagian disumbang dari industri pertahanan, menyusul terjadinya ketengangan antar negara.

Hal sama pun dapat diprediksi bakal terjadi ketika teknologi jaringan nirkabel 5G secara resmi nantinya dikomersialkan ke publik.  Sebagaimana perubahan serupa terjadi pada saat perubahan dari generasi ke generasi peningkatan kapasitas konektivitas dan lalu lintas data melalui jalur internet nirkabel.

Baca juga:  Kekhawatiran terhadap Dampak Negatif Sampah Radiasi 5G

Namun, yang sangat spesial dari perkembangan generasi kelima jalur konektivitas internet 5G ini adalah menyangkut peningkatan super cepat akses dan koneksi internet, yang dampaknya tentu sangat besar bagi perubahan sosial ekonomi masyarakat.

Bisa dibayangkan, dengan jalur koneksi super cepat, latensi menurun 10 kali lipat sehingga nyaris konektivitas berjalan tanpa jeda, konsekuensinya terjadi peningkatan kualitas dan ketepatan upload maupun download data, video streaming jauh lebih berkualitas dan penampilan data benar-benar terjadi secara realtime.

Efisiensi dan efektivitas sebagai dua kunci produktivitas, akan meningkat secara eksponensial dibanding sebelumnya.  Transaksi non tunai atau online akan berjalan jauh lebih cepat, demikian juga dengan hubungan komunikasi secara online sebagai bagian dari bentuk interaksi sosial, praktis berjalan tanpa hambatan.

Baca juga:  Seberapa Cepat Akses Koneksi Jaringan Broadband 5G?

Sistem sensor akan bekerja jauh lebih akurat dan realtime, sehingga sangat memungkinkan realisasi mobil otonom melalui pusat kendali jarak jauh di suatu tempat, mesin-mesin berat dikendalikan dari jarak jauh oleh teknisi bahkan sambil tetap menikmati liburan panjang.  Retail online akan tumbuh semakin cepat.

Sistem keamanan jarak jauh akan mengalami perkembangan pesat, mulai menjamurnya pengembangan smart home,  pengelolaan lalu lintas dengan smart traffic management semakin efisien, bahkan teknologi kesehatan tidak luput dari pengaruh perkembengan konektivitas jaringan nirkabel ini, termasuk terhadap kemungkinan operasi dengan pengawasan jarak jauh, operasi jarak jauh dengan kontrol nirkabel, deteksi dini penyakit dan pengawasan pasien realtime meski terpisah tempat, dan seterusnya.

Intinya, tidak ada satu pun sudut-sudut kehidupan yang dapat terlepas dari pengaruh  peningkatan kapasitas jaringan nirkabel dari 4G menjadi 5G pada masa mendatang.  Kehidupan sosial dan ekonomi akan berubah dan memiliki wajah baru yang semakin efisien dan efektif dalam mencapai tujuan, akan tetapi belum tentu selaras dengan cita rasa nilai-nilai tradisional yang mungkin masih dipegang teguh masyarakat.

Baca juga:  Inilah Perbedaan Mencolok 5G Dibanding 4G

Terakhir, apabila psikologi pasar masyarakat terpengaruh dengan transformasi teknologi 5G sebagaimana psikologi pasar yang terutama terkait dengan pola konsumsi dan distribusi barang/jasa terpengaruh dengan momen-momen tertentu seperti hari raya dan tahun baru (dengan catatan pengendalian inflasi yang baik), bisa jadi secara konsisten pengaruh peningkatan konektivitas 5G akan mampu meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) secara signifikan.

Baca juga:  Kapan Internet Super Cepat 5G Dikomersialkan di Indonesia?

Artikel Terkait