Seberapa Cepat Akses Koneksi Broadband 5G?

Isu jaringan generasi kelima Broadband atau lebih dikenal dengan 5G (Fifth Generation) Broadband kembali mengemuka di tengah memanasnya isu perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok yang menyasar salah satu raksasa telekomunikasi Tiongkok, Hwawei yang sedang dipersoalkan AS, tetapi jusrru digandeng perusahaan asal Rusia untuk membangun infrastruktur jaringan 5G.

Baca juga:  Transformasi 5G: Bagaimana dengan Dampak Sosial Ekonominya?

Sesungguhnya, seberapa cepatkah kapasitas akses dari jaringan 5G yang diklaim sebagai sambungan seluler Broadband supercepat yang bakal berpengaruh signifikan terhadap terjadinya transformasi kehidupan di segala bidang tersebut?

Sebut saja perusahaan telekonomunikasi, Qualcomm yang berbasis di San Diego, California, AS  telah mengklaim berhasil melakukan simulasi kinerja sambungan Broadband seluler 5G di kota-kota tertentu di Amerika Serikat menggunakan lokasi situs sel yang ada dan memanfaatkan alokasi spektrum untuk jaringan seluler saat ini.

Berdasarkan hasil simulasi Qualcomm di wilayah San Francisco Amerika Serikat, pengguna perangkat seluler dapat menikmati peningkatan kecepatan jelajah yang signifikan, dimana mengalami kenaikan dari 71 megabit per detik (Mbps) untuk 4G menjadi 1,4 Gigabit per detik (Gbps) untuk 5G. dan kecepatan download/unduhan dari 10 Mbps menjadi 186 Mbps: Streaming video akan mencapai tingkat kualitas rata-rata resolusi 8K, 120 frame per detik dan warna 10-bit.

Sementara itu, sebagaimana dilansir media Kompasdotcom, Telkomsel yang memanfaatkan  momentum penyelenggaraan Asian Games 2018,  mendemonstrasikan teknologi 5G menggunakan spektrum 800 MHz, yang bahkan menurut klaim Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah  memiliki kapasitas throughput maksimal mencapai 16 Gbps. 

Baca juga:  Kapan Internet Super Cepat 5G Dikomersialkan di Indonesia?

Kecepatan download 1 harddisk (16 Gb) hanya butuh 1 detik. Selain jaringan 5G, Telkomsel juga mengklaim jaringan 4G-nya sudah mencapai 4,9G di kawasan GBK. Kecepatan jaringan 4,9G tersebut diklaim Ririek bisa mencapai 300 Mbps.
sumber gambar:techspot.com
Sekurang-kurangnya, techspotdotcom melansir ketetapan International Telecommunication Union (ITU), sebuah divisi PBB yang didedikasikan untuk pengawasan teknologi telekomunikasi global, persyaratan kinerja utama 5G memiliki kecepatan download/unduhan minimum puncak 20Gbps  atau sekitar 100 Mbps  pada tingkat pengalaman pengguna, dengan upload/unggahan minimum puncak mencapai 10Gbps  dengan 50Mbps pada tingkat pengalaman pengguna, masa latensi dalam milidetik dan dukungan untuk 100 perangkat per meter persegi.

Setidak-tidaknya, diperkirakan setelah rencana akan diluncurkan secara komersial tahun 2020 mendatang, jaringan Broadband 5G akan mampu memberikan layanan akses  melalui jaringan nirkabel (wireless) hingga mencapai batas kecepatan minimum 6,400 Mbps atau sekitar 6 Gbps atau 40 kali lipat dari kecepatan akses jaringan 4G yang mulai dirilis tahun 2009 yang lalu.

Baca juga:  Kekhawatiran terhadap Dampak Negatif Sampah Radiasi 5G

Apabila menggunakan standar loading halaman website dalam waktu 4 detik, maka jaringan Broadband 5G mampu mengangkut maksimal hingga mencapai ukuran webpage sebesar 3,2 Gb, sementara jaringan generasi sebelumnya sebut saja 4G hanya mampu hingga batas maksimal 73 Mb, 3G hanya sebatas 192 Mb, Edge hanya 125 Kb dan GPRS hanya maksimal 25 Kb.

Kemampuan download file video seperti Movie atau Film dengan ukuran 800 Mb saja, hanya dibutuhkan waktu 1 detik saja apabila menggunakan jaringann Broadband 5G, sedangkan dengan menggunakan jaringan 4G masih dibutuhkan waktu sekitar 43 detik bahkan butuh waktu lebih lama jika menggunakan jaringan 3G dengan waktu 44 menit 27 detik, dengan jaringan EDGE membutuhkan 7 jam, 16 menit, 54 detik, dan membutuhkan 1 hari 12 jam 24 menit dan 32 detik ketika menggunakan jaringan GPRS.

Baca juga:  Inilah Perbedaan Mencolok 5G Dibanding 4G

Sebagai gambaran terakhir,  perusahaan telekomunikasi yang beroperasi di kawasan Eropa, Vodafone bersama dengan perusahaan perangkat telekomunikasi raksasa Huawei asal Tiongkok menghadirkan jaringan 5G selama penyelenggaraan Mobile World Congress 2019 di Barcelona.    Jaringan yang dibangun di spektrum C-Band (4—8 GHz) tersebut mencatatkan puncak kecepatan unduh 1,7 Gbps dengan rata-rata kecepatan 800 Mbps.