Kartu nama tak bisa dilepaskan dari kehidupan setiap orang yang sedang berupaya terus-menerus meningkatkan pencapaian karier, prestasi dan status sosialnya. Seiring perkembangan jaman, kartu nama terus bermetmorfosis ke dalam berbagai bentuk yang sesuai dengan tuntutan jamannya.
Pada masa-masa sebelumnya, dimana dunia offline sedemikian sangat dominan hingga ekspresi tampilan fisik menjadi begitu kuat dalam strategi branding (pencitraan), kartu nama pun berubah dan bermetmorfosis setidaknya dari sisi tampilan desain dan data yang dinilai perlu disajikan di atas selembar kertas kecil bernama kartu nama.
Perkembangan era industri digital 4.0 semakin tak terbendung, tidak lama lagi wajah dunia akan benar-benar mengalami perubahan signifikan dan fundamental dengan segera hadirnya teknologi jaringan Broadband 5G, hingga dunia tidak hanya berubah menjadi serba digital, tetapi digitalisasi yang didukung dengan konektivitas super cepat yang tak kenal jarak dan waktu.
Baca juga: Seberapa Cepat Akses Koneksi Jaringan Broadband 5G?
Konsekuensinya, kartu nama tidak hanya dituntut untuk terus berubah menyesuaikan diri dari sisi desain atau tampilan dan bahkan konten semata, akan tetapi juga bagaimana kartu nama mampu hadir mengimbangi kekuatan otomatisasi digital, sekaligus mampu meningkatkan efisiensi, efektivitas dan jangkauan dari era globalisasi itu sendiri.
Kartu nama tidak sekedar secarik kertas kecil berbentuk persegi panjang dengn sejumlah konten keterangan singkat di dalamnya. Kartu nama yang demikian, lambat laun akan ditinggalkan dan sudah mulai ditinggalkan secara global.
Faktanya, proses pengembangan branding atau citra diri masa kini sangat terkait erat dengan era industri digital 4.0, yang harus mampu merepresentasikan secara tegas identitas diri pemegang kartu nama, selaras dengan kemajuan dunia digital dan perkembangan konektivitas jaringan yang progresif.
Sudah tidak susah dan tidak aneh lagi kita akan dengan mudah menemukan berbagai aplikasi yang dikembangkan untuk mendukung pembuatan kartu nama digital atau kartu bisnis digital berbasis Android ataupun iOS (iPhone Operating System).
Baca juga: Kartu Nama: Mata Uang Bagi Berkembangnya Bisnis dan Karier
Namun sayangnya, sebagai sebuah upaya terobosan awal untuk menggalakkan dan membiasakan budaya kartu nama digital yang seiring sejalan dengan perkembangan industri digital 4.0, biaya bulanan aplikasi tersebut masih relatif mahal, terutama bagi masyarakat yang tidak tinggal di negara maju atau masyarakat yang berdiam di negara-negara berkembang.
Indoline.co.id secara khusus sesungguhnya telah mendedikasikan diri untuk mengembangkan aplilkasi kartu nama digital free (gratis) dan tidak menerapkan pembayaran bulanan. Dalam waktu tidak terlalu lama, aplikasi tersebut akan diluncurkan dengan strategi marketing kustomisasi (customization). Tinggal menunggu tanggal mainnya.
Pada masa-masa sebelumnya, dimana dunia offline sedemikian sangat dominan hingga ekspresi tampilan fisik menjadi begitu kuat dalam strategi branding (pencitraan), kartu nama pun berubah dan bermetmorfosis setidaknya dari sisi tampilan desain dan data yang dinilai perlu disajikan di atas selembar kertas kecil bernama kartu nama.
Perkembangan era industri digital 4.0 semakin tak terbendung, tidak lama lagi wajah dunia akan benar-benar mengalami perubahan signifikan dan fundamental dengan segera hadirnya teknologi jaringan Broadband 5G, hingga dunia tidak hanya berubah menjadi serba digital, tetapi digitalisasi yang didukung dengan konektivitas super cepat yang tak kenal jarak dan waktu.
Baca juga: Seberapa Cepat Akses Koneksi Jaringan Broadband 5G?
Konsekuensinya, kartu nama tidak hanya dituntut untuk terus berubah menyesuaikan diri dari sisi desain atau tampilan dan bahkan konten semata, akan tetapi juga bagaimana kartu nama mampu hadir mengimbangi kekuatan otomatisasi digital, sekaligus mampu meningkatkan efisiensi, efektivitas dan jangkauan dari era globalisasi itu sendiri.
Kartu nama tidak sekedar secarik kertas kecil berbentuk persegi panjang dengn sejumlah konten keterangan singkat di dalamnya. Kartu nama yang demikian, lambat laun akan ditinggalkan dan sudah mulai ditinggalkan secara global.
Faktanya, proses pengembangan branding atau citra diri masa kini sangat terkait erat dengan era industri digital 4.0, yang harus mampu merepresentasikan secara tegas identitas diri pemegang kartu nama, selaras dengan kemajuan dunia digital dan perkembangan konektivitas jaringan yang progresif.
Sudah tidak susah dan tidak aneh lagi kita akan dengan mudah menemukan berbagai aplikasi yang dikembangkan untuk mendukung pembuatan kartu nama digital atau kartu bisnis digital berbasis Android ataupun iOS (iPhone Operating System).
Baca juga: Kartu Nama: Mata Uang Bagi Berkembangnya Bisnis dan Karier
Namun sayangnya, sebagai sebuah upaya terobosan awal untuk menggalakkan dan membiasakan budaya kartu nama digital yang seiring sejalan dengan perkembangan industri digital 4.0, biaya bulanan aplikasi tersebut masih relatif mahal, terutama bagi masyarakat yang tidak tinggal di negara maju atau masyarakat yang berdiam di negara-negara berkembang.
Indoline.co.id secara khusus sesungguhnya telah mendedikasikan diri untuk mengembangkan aplilkasi kartu nama digital free (gratis) dan tidak menerapkan pembayaran bulanan. Dalam waktu tidak terlalu lama, aplikasi tersebut akan diluncurkan dengan strategi marketing kustomisasi (customization). Tinggal menunggu tanggal mainnya.