Rekapitulasi Manual vs Situng, Paslon Mana Terbukti Lebih Dirugikan?

Hasil rekapitulasi manual berjenjang di tingkat Nasional telah menyelesaikan 14 Propinsi  dari total 34 Propinsi seluruh Indonesia.  Berdasarkan hasil rekap tersebut, indoline.co.id mencoba meng-cross check dengan data yang ada di Situng KPU.

Baca juga:  Ingin Tahu Cara "Entri Data 1 TPS" ke Situng KPU?, Cobalah Di Sini...

Hasil penelusuran indoline.co.id  menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara hasil rekapitulasi manual berjenjang di tingkat Nasional  dengan publikasi perolehan suara di Situng KPU, baik terhadap Situng yang sudah menyajikan data dari propinsi 100% maupun pada propinsi yang datanya belum masuk 100%.

Pada propinsi yang data masuk di Situng mencapai 100% dan sudah selesai Rekapitulasi manual secara berjenjang di KPU RI diketahui bahwa secara umum dari sisi prosentase hampir sama antara di Situng dengan hasil rekapitulasi manual berjenjang propinsi yang sudah selesai di tingkat Nasional (KPU RI).

Baca juga: Situng KPU di Kandang Banteng: Jokowi Kehilangan 42.956 Suara, Prabowo Bertambah 5.488 Suara

Apabila dilihat  berdasarkan perolehan jumlah suara, sejauh ini justru pasangan calon (paslon) 01 Joko Widodo-Maruf Amin lebih banyak dirugikan dibanding dengan pasangan calon (paslon) 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meski sama-sama dirugikan.  Bukan sebaliknya, sebagaimana klaim yang viral di medsos belakangan ini.


Sementara itu, untuk mengecek pada propinsi yang datanya belum masuk 100% di Situng KPU tetapi sudah selesai rekapitulasi manual berjenjang secara Nasional di KPU RI, untuk saat ini hanya dapat dibandingkan perolehan prosentasenya.

Baca juga:  Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin Lebih Dirugikan oleh Entri Data Situng KPU

Selengkapnya bisa dicek langsung pada hasil tabulasi Situng versus Hasil rekapitulasi Manual Berjenjang secara Nasional untuk 14 Propinsi yang sudah selesai di tingkat KPU RI di bawah ini.