Lirik Syair 10 (Sepuluh) Lagu dalam Album Begadang Oma Irama

Orkes Melayu (O. M.) Soneta vol. 1 merupakan sebuah album dangdut perdana yang dirilis grup musik Soneta pada tahun 1973, dengan lagu hits "Begadang", yang di dalamnya berisi atau terdiri dari 10 (sepuluh) lagu. 

Kesepuluh lagu dalam album "Begadang" tersebut diciptakan sendiri oleh Rhoma Irama, yang pada saat itu masih dikenal sebagai Oma Irama, dan dinyanyikan secara bergantikan antara Oma Irama, Elvy Sukaesih ataupun duet keduanya.  

Setidaknya ada empat lagu yang dinyanyikan Oma Irama (Begadang, Tungkeripit, Ya Le Le, Tak Tega), tiga lagu dibawakan Elvy Sukaesih (Sengaja, Cinta Pertama, Sedingin Salju) dan 3 lagu dinyanyikan secara duet antara Oma Irama dan Elvy Sukaesih (Sampai Pagi, Kampungan, Sya La La).  

Adapun daftar lagu dalam album "Begadang" yang dirilis pada tahun 1973 dan dilengkapi dengan syair-syair lagunya, antara lain (cukup klik pada bagian "judul lagu tertentu" untuk membuka syair lagu yang diinginkan dan klik lagi untuk menutupnya, klik tanda "pause" sebelum berpindah lagu):

 

Begadang jangan begadang
Kalau tiada artinya
Begadang boleh saja
Kalau ada perlunya
Begadang jangan begadang
Kalau tiada artinya
Begadang boleh saja
Kalau ada perlunya
Kalau terlalu banyak begadang
Muka pucat karena darah berkurang
Bila sering kena angin malam
Segala penyakit akan mudah datang
Darilah itu sayangi badan
Jangan begadang setiap malam
Begadang jangan begadang
Kalau tiada artinya
Begadang boleh saja
Kalau ada perlunya
Kalau terlalu banyak begadang
Muka pucat karena darah

 

Sengaja kusakiti hatimu
‘Ku bercumbu di hadapanmu
Sengaja kusakiti hatimu
Seperti kau menyakitiku
Sengaja kusakiti hatimu

Ingatkah kala engkau berdua
Dengan gadis lain
Sedangkan kau tahu bahwa dia
Itu sahabatku
Namun tak kauhiraukan perasaanku

Sengaja kupilih sahabatmu
Untuk berkasihan denganku
Sengaja aku lakukan itu

 

Mari menyanyi
Nyanyi yang merdu
Mari menari
Nari yang seru
Bergaya

Rapi-rapi
Menyanyi
Jali-jali
Menari sampai esok pagi

Papapa
Papapa
Papapa
Papapa

Sekali-sekali sih boleh dong
Daripada-juga bengong
Mikirin utang numpuk segudang
Lebih baik kita senang-senang

Mari menyanyi
Nyanyi yang merdu
Mari menari
Nari yang seru
Bergaya

Rapi-rapi
Menyanyi
Jali-jali
Menari sampai esok pagi

Papapa
Papapa
Papapa
Papapa

Sekali-sekali sih boleh dong
Daripada-kelompok bengong
Mikirin tumpukan numpuk segudang
Lebih baik kita senang-senang

Mari menyanyi
Nyanyi yang merdu
Mari menari
Nari yang seru
Bergaya

Rapi-rapi
Menyanyi
Jali-jali
Menari sampai esok pagi

 

Tung keripit ahai tulang bawang
Kalau bibir tergigit sakit bukan kepalang
Tung keripit ahai tulang bawang
Kalau pacar yang gigit sakit tak mau bilang

Walaupun sakit tapi tidak dirasa
Itu karena adanya rasa cinta
Cinta bisa menghilangkan rasa sakit
Dan juga bisa menimbulkan penyakit

 

Kisah cinta yang pertama kali
Oh membawa kenangan bagiku
Serta kepahitan di dalam jiwaku
Yang tiada dapat kulupakan
Kisah cinta yang pertama kali
Oh membawa kenangan bagiku
Serta kepahitan di dalam jiwaku
Yang tiada dapat kulupakan
La-la-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la-la
Karena dia senantiasa yang kupuja
Semenjak dahulu hingga sampai saat ini
Cukup kiranya berkesan cerita hidupku
Walaupun dia tiada lagi bersamaku
Kisah cinta yang pertama kali
Oh membawa kenangan bagiku
Serta kepahitan di dalam jiwaku
Yang tiada dapat kulupakan
La-la-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la-la
Karena dia senantiasa yang kupuja
Semenjak dahulu hingga sampai saat…

 

 Suit

Aku manusia bukan burung piara

Hai, hai

Aku punya nama menyapa seenaknya

Aku belum tahu siapa namamu
Jadi bagaimana aku menyapamu

Kalau kau tak tahu tak perlu menyapaku

Cakep sih cakep
Cuma, sadis lho

Aduhai nona manis
Sungguh mati ya, manis
Bila kau marah, manis
Malah bertambah manis

Heh, emangnya gula
Wahai pemuda tampan
Merayu di jalanan
Sungguh tak tahu sopan
Dasar laki kampungan

Suit

Rupanya sengaja engkau menggangguku

Hai, hai

Nanti kuadukan pada orang tuaku

Tolong beri tahu siapa namamu
Agar aku dapat memanggil namamu

Tak kau perlu tahu siapakah namaku

Namanya siapa sih

Nggak tahu

Helleh

Aduhai nona manis
Sungguh mati ya, manis
Bila kau marah, manis
Malah bertambah manis

Wahai pemuda tampan
Merayu di jalanan
Sungguh tak tahu sopan
Dasar laki kampungan

 

Yale, yale le, yale, yale le
Hatiku senang bahagia sekali
Kasih yang marah sudah baik kembali

Yale, yale le, yale, yale le

Ketika ia marah hatiku susah
Hidup sehari-hari tak bergairah
Apa yang kulakukan hai serba salah
Sehingga hidupku selalu berduka

Yale yale le, yale yale le
Sekarang aku sudah bisa tertawa
Kekasih hati sudah hilang marahnya

Yale yale le, yale yale le

 

Tak tahanku melihat dia

yang dicekam penderitaan

Istriku sukar melahirkan
tangisnya sungguh memilukan

Reff:

Dia mengaduh kesakitan
dengan jeritan yang tertahan tahan

Dia mengeluh putus asa
tak tahan lagi menahan sakitnya

tak tega tak tega

Ya Tuhan apakah dosanya
Sehingga Engkau mengazabnya

Jadikan aku penggantinya
janganlah dia yang Kau siksa

 

Pandangan matamu tiada mesra lagi
Belaian tanganmu tiada lembut lagi
Kehangatan cinta darimu, oh sayang, tak lagi kurasa
Mengapa sikapmu tak seperti dulu
Dinginnya sikapmu oh sedingin salju

Apakah ada salahku
Yang menyakiti hatimu
Ataukah kau telah jemu
Dengan kasih dan sayangku

Kalau demikian baik kaulepaskan
Aku pun tak mau kalau kaupaksakan

Pandangan matamu yang tak mesra lagi
Belaian tanganmu yang tak lembut lagi
Tanpa sepatah pun kata kauucapkan sebagai alasan
Membuat diriku tak percaya lagi
Kepada semua rayu laki-laki

 

 Ulurkan tanganmu padaku
Pegang wahai genggam tanganku
Berputarlah engkau kekanan
Kembalilah engkau ke kiri

Bahagia malam ini
Kita bersama menari
Aku ingin malam ini
Tiada cepat berlalu

Marilah sayangku menari
Tak usah kau hiraukan waktu
Biarkanlah waktu berlalu
Asal kita tetap bersatu

Syalala lala Syalala
Syalala lala Syalala
Syalala lala Syalala
Syalala lala Syalala

Ulurkan tanganmu padaku
Pegang wahai genggam tanganku
Berputarlah engkau kekanan
Kembalilah engkau ke kiri

Bahagia malam ini
Kita bersama menari
Aku ingin malam ini
Tiada cepat berlalu

Marilah sayangku menari
Tak usah kau hiraukan waktu
Biarkanlah waktu berlalu
Asal kita tetap bersatu

Ulurkan tanganmu padaku
Pegang wahai genggam tanganku
Berputarlah engkau kekanan
Kembalilah engkau ke kiri

Bahagia malam ini
Kita bersama menari
Aku ingin malam ini
Tiada cepat berlalu

Marilah sayangku menari
Tak usah kau hiraukan waktu
Biarkanlah waktu berlalu
Asal kita tetap bersatu

Syalala lala Syalala
Syalala lala Syalala
Syalala lala Syalala
Syalala lala Syalala
Syalala lala Syalala
Syalala lala Syalala
Asik sekali